Bank of Credit and Commerce International ( BCCI )

Bank of Credit and Commerce International atau sering disingkat BCCI pada tahun 1980-an tersandung kasus pencucian uang dengan perkiraan nilai 17,6 miliar poundsterling. BCCI mendapat reputasi sebagai bankir dalam penyelundupan senjata, kartel narkoba, dan diktator. Selain itu, BCCI juga disinyalir memiliki hubungan dengan para pejabat di berbagai negara, dari Argentina sampai Zimbabwe. Kemudian, pada tahun 1988, subkomite senat Amerika Serikat ditunjuk untuk menyelidiki tuduhan terhadap BCCI tersebut. BCCI pun dinyatakan bersalah atas pencucian uang dan didenda 11,3 juta poundsterling.
Bank of Credit and Commerce International ( BCCI ) adalah bank internasional yang didirikan pada tahun 1972 oleh Agha Hasan Abedi , seorang pemodal Pakistan. Bank terdaftar di Luxembourg dengan kantor pusat di Karachi dan London . Satu dekade setelah pembukaan, BCCI adalah sebuah bank internasional yang berkembang pesat ±dalam 2 dasawarsa, BCCI memiliki lebih dari 400 cabang di 78 negara dan aset lebih dari US $ 20 miliar, menjadikannya bank swasta terbesar ketujuh di dunia. Pertengahan 1970an sebagian saham dibeli Sheikh Zayed bin Sultan Al Nahyan (Presiden Uni Emirat Arab Pertama) daro Abu Dhabi. BCCI memecah kegiatan untuk di 2 tempat, yaitu :
1.      Luxemburg, London (untuk bisnis di Eropa dan Timur Tengah)
2.      Cayman Island (untuk negara-negara berkembang).
Pada bulan Juli1991, BCCI jatuh sebagai akibat internal fraud yang mencapai ±USD 14 miliar. BCCI merupakan salah satu skandal terbesar dalam sejarah keuangan dengan kecurangan $20 miliar lebih pencurian. Lebih sari $13 miliar dana unaccounted (yang belum ditemukan). Rekening BCCI digunakan untuk berbagai operasi ilegal, seperti:
·         Transfer uang dan senjata
·         Terkait dengan skandal Iran-Contra
·         Pembiayaan mujahidin Afghanistan selama Perang Afghanistan melawan Uni Soviet
·         Pemberontakan Contras Nicaragua
·         Mencuci uang (money laundering) hasil dari perdagangan heroin di perbatasan Pakistan-Afghanistan dan untuk meningkatkan aliran narkotika ke Eropa dan pasar AS
·         Kualitas aset yang buruk, khususnya besarnya kredit macet karena kredit fiktif & pemberian pinjaman kepada pemilik dan pemegang sahamnya sendiri.
·         Penipuan/fraud kredit fiktif, trending, manipulasi rekening & tidak mencatat simpanan nasabah.
·         Tidak menjalankan operasional bank dengan prinsip kehati-hatian (prudential banking).
·         Melakukan pencucian uang (money laundry)
Pada tahun 1990 Price Waterhouse melakukan audit dan mengungkapkan adanya kerugian ratusan juta dollar yang tidak bisa dipertanggungjawabkan. Dan ketidakberesan yang paing serius, yaitu BCCI memberikan kredit kepada pemegang sahamnya sendiri sebesar USD 1,48 miliar dengan menggunakan saham BCCI sebagai jaminan. Sanksi dan hukuman berupa :
·         Doloitte & Touche sebagai likuidatornya, melayangkan gugatan hukumnya melawan Price Waterhouse yang akhirnya diselesaikan dengan nilai kesepakatan US$175 juta di tahun 1998.
·         Tuntutan hukum selanjutnya melawan Presiden Uni Emirat Arab, yaitu selaku pemegang saham terbesar, diluncurkan di tahun 1999 dengan nilai ± US $400 juta.
·         Menuntut Bank of England sebesar US$ 1miliar atas dugaan kegagalan menjalankan tanggung jawabnya sebagai regulator.
Akhirnya pada Juli 1991 otoritas keuangan Inggris menutup BCCI, diikuti oleh Luxemburg, Cayman Island dan negara-negara lain dimana BCCI puna kegiatan bisnis.
Sumber :
https://prezi.com/zffanmyukksl/bcci/

Komentar

Postingan Populer