Pertumbuhan dan Perkembangan Ekonomi di Indonesia


PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN EKONOMI DI INDONESIA

              
Oleh :
Nama : Annisa Putri Hikmayanti
Kelas : 1EB13
NPM : 20216955
Dosen : Eva Karla

FAKULTAS EKONOMI
JURUSAN AKUNTANSI
UNIVERSITAS GUNADARMA
2017











Pertumbuhan ekonomi adalah proses perubahan kondisi perekonomian suatu negara secara berkesinambungan menuju keadaan yang lebih baik selama periode tertentu.
 Pertumbuhan ekonomi dapat diartikan juga sebagai proses kenaikan kapasitas produksi suatu perekonomian yang diwujudkan dalam bentuk kenaikan pendapatan nasional. Adanya pertumbuhan ekonomi merupakan indikasi keberhasilan pembangunan ekonomi.
Pertumbuhan Dan Perkembangan Ekonomi
·         Pertumbuhan dan perkembangan ekonomi memiliki arti yang berbeda. Jika pertumbuhan ekonomi adalah kondisi dimana salah satu indikator salah satu indikator keberhasilan pembangunan. Dengan demikian maka tingginya pertumbuhan ekonomi biasanya akan makin tinggi pula karena kesejahteraan masyarakat. Tentu saja ini akan mempengaruhi pendapatan anda.
·         Perkembangan ekonomi sendiri adalah kenaikan dalam jangka panjang dari satu negara untuk menyediakan banyak barang ekonomi yang dibutuhkan sesuai dengan jumlah pendudukan. Dan kemampuan sebuah negara yang bisa mengembangkan ini biasanya dilihat dari kemajuan dari bidang teknologi penyesuaian dari lembaga dan juga ideologi.
1.      Masalah Kemiskinan
Ya, persoalan ini senantiasa menghantui dari zaman pemerintah yang satu dan beralih kepada zaman pemerintahan berikutnya. Permasalahan kemiskinan tidak akan benar tertutup dan akan terus muncul jika pemerintah dan dengan bantuan kita semua tidak lebih giat lagi memberantasnya. Di berbagai buku sastra ekonomi bahkan menyebut tujuan penting dari 
ekonomi merupakan untuk menghapus kemiskinan. Apa yang dimaksud miskin disini adalah ketidakmampuan seseorang untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.

2. Masalah Kesejahteraan
Contoh permasalahan kedua adalah soal 
kesejahteraan ekonomi. Baik, ini merupakan kebalikan dari kemiskinan. Permasalahan ini sangat populer dalam ekonomi karena sifat manusia yang selalu tidak merasa cukup, ingin menjadi orang kaya, sejahtera, dan banyak uang. Semua itu terpaku pada sepatah kata: kemakmuran. Ini juga menjadi problema yang harus segera di selesaikan. Minimal tingkat kesejahteraan rakyat Indonesia bisa lebih baik dan bisa menyamai dengan tingkat kesejahteraan negara tetangga.

3. Lapangan PekerjaanLapangan kerja merupakan contoh permasalahan ekonomi lebih jauh. Permasalahan ini akan selalu bertambah para karena meningkatnya jumlah penduduk dan antusiasme untuk bekerja, sementara lapangan pekerjaan justru menyusut.

Persoalan pekerjaan ini juga berhubungan dengan masalah kemiskinan serta kemakmuran. Orang yang punya pekerjaan yang layak dan bisa memenuhi kebutuhan hidupnya, maka otomatis akan semakin beranjak dari kemiskinan. 

·         Faktor-Faktor Pertumbuhan Ekonomi
Selain definisi keduanya sebenarnya ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi terjadinya pertumbuhan dari Ekonomi diantaranya adalah
1. Sumber Daya Manusia
Sama halnya dengan proses pekembangan untuk proses pertumbuhan ekonomi juga biasanya dipengaruhi oleh Sumber daya Manusia – SDM. SDM ini sendiri memiliki pengaruh ang cukup penting terutama dalam proses pengembangan pembangunan. Entah cepat atau lambat dalam proses pembangunan akan sangat tergantung oleh sejauh mana sumber daya manusiannya menjadi subjek dalam pembangunan dan memiliki kompetensi yang lebih memadai untuk melaksanakan banyak proses pengambangan pembangunan ekonominya.
2. Sumber Daya Alam
Selain sumber daya manusia sumber daya alam ( SDA) juga menjadi faktor yang penting mempengaruhi pertumbuhan ekonomi. Hal ini karena sebagain besar dari negara yang berkembang banyak yang bertumpu pada sumber daya alam dalam melaksanakan proses pengembangan dan pembangunananya. Walaupun demikian SDA saja sebenarnya tidak bisa menjadi sebuah negara bisa berhasil dalam proses pengembangan ekonominya jika tidak juga diiringi dengan kemampuan dan kualitas sumber daya manusia yang mengelola SDA tersebut. Dengan artian kedua faktor ini salling berkaitan sehingga dengan begitu maka akan mudah untuk mendapatkan hasil produksi yang melimpah. SDA yang dimaksud dalam konteks ini adalah kesuburan tanah kekayaan mineral tembaga dan laut.
3. Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
Perkembangan ilmu pengetahuan dan juga teknologi tentunya akan semakin pesat untuk mendorong terjadinya pengembangan ekonomi yang semakin cepat. Proses pengolalaan pola kerja yang pada awalnya menggunakan tangan manusia akan digantikan dengan mesin  dan teknologi yang super canggih. Dampak yang didapatkan adalah prosesnya menjadi lebih cepat dan kualitas serta kuantitasnya dalam aktivitas pembangunan ekonomi juga akhirnya akan lebih cepat hal ini akan mendukung perkembangan ekonomi.
4. Budaya
Budaya juga memberikan dampak sendiri dalam proses pengembangan dan pertumbuhan ekonomi yang sedang dijalankan saat ini. Faktor budaya memliki fungsi untuk membangkitkan dan mendorong terjadi proses pengembangan pembangunan ekonomi. Tapi selain itu bisa juga menjadi salah satu proses yang menghambat. Budaya dapat menjadi pendorong karena sikap kerja keras,cerdas, ulet dan jujur. Namun budaya juga menjadi faktor penghambat karena proses anarkis,KKN dan lain sebagainya.
5. Modal
Sumber daya Modal Atau SDM adalah bagian yang sangat dibutuhkan untuk mengelolah Sumber daya manusia dan untuk meningkatkan ilmu pengetahuan dan teknologi. Modal dalam hal ini bisa berupa barang yang penting dalam proses petumbuhan dan perkembangan ekonomi karena barang modal inilah yang nantinya akan meningkatkan hasil produktivitas dari pekerjaan yang anda kerjakan
·         Faktor-Faktor Penghambat Pertumbuhan Ekonomi
Selain dari faktor yang dapat meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan ekonomi ada juga faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi diantaranya adalah :
1. KKN
KKN ini tentu saja akan mempersulit sebuah negara untuk tumbuh dan berkembang karena adanya kekacauan yang tidak terkendali dalam pertumbuhan ekonomi.
2. Terjadinya Inflasi
Inflasi biasanya akan memberikan dampak terjadi penurunan indeks kepercayaan dari konsumen karena masyarakat sendiri lebih cenderung untuk mengurangi melakukan proses berbalanja. Karena mereka menjadi berhati – hati terhadap barang dan takut terjadinya resiko kenaikan harga yang tinggi
3. Tingkat Suku bunga yang Tinggi
Tingkat suku bunga sendiri biasanya akan sangat mempengaruhi terjadinya investasi dari beberapa pengusaha tentu saja hal ini akan sangat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan ekonomi terutama dari negara – negara berkembang
4. Harga BBM yang naik
Kenaikan harga bahan bakar minyak atau BBM juga akan sangat mempengaruhi proses pertumbuhan dari ekonomi nasional. Hal ini dikarenakan dampak dari kebijakan yang dikeluarkan sehingga pada akhirnya memberikan efek Mutiplayer effect yang mempengaruhi seluruh pertumbuhan dan perkembangan secara nasional.
5. Kemananan yang tidak lagi Kondusif
Ada beberapa yang memandang jika ingin proses Pertumbuhan dan perkembangan ekonomi menjadi sangat lancar maka harus menciptakan kondisi keamanan yang kondusif. Hal ini akan mempengaruhi terjadi kondisi ekonomi yang menjadi lebih stabil lebih kuat. Untuk itu sangat penting membuat stabilitas dalam bidang politik dan juga keamanan.
Beberapa investor juga akan menganggap jika salah satu negara tidak aman maka mereka tidak akan mau menanamkan modal atau melakukan investasi dalam jangka pendek atau panjang jika keamanan sebuah negara tidak stabil. Hal inilah yang akhirnya akan mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan ekonomi. Sehingga jika ingin Pertumbuhan dan perkembangan ekonomi menjadi lebih stabil jaga situasi keamanan yang aman dan tentram.

Berikut adalah contoh kasus perkembangan dan pertumbuhan ekonomi di Indonesia serta pendapat mengenai kasus tersebut :

·         Perkembangan Ekonomi
Kasus diatas merupakan salah satu dampak negative dari perkembangan tekonologi yang terlalu cepat. Sekarang, karena maraknya penggunaan ojek maupun taksi online, taksi konvensional terancam punah. Jika bisnis taksi konvensional punah, maka jumlah pengangguran akan bertambah. Jika jumlah pengangguran bertambah, maka hal itu akan menyebabkan perkembangan ekonomi di Indonesia bergerak kearah proses yang regresif. Memang, perkembangan teknologi yang terlalu cepat akan memakan korban, dalam hal ini menambah pengangguran. Tapi, kami berharap bahwa pemerintah dapat menyiapkan counteract untuk mengatasi hal tersebut. Karena pemerintah juga turut ikut campur dalam memberi perizinan kepada perusahaan – perusahaan kendaraan online, yang secara tidak langsung memberi impact yang besar tidak hanya bagi perusahaan taksi konvensional, tetapi juga kepada masyarakat yang menggantungkan hidupnya pada perusahaan tersebut.
Dari kasus diatas, capex PT Telkom Indonesia Tbk pada tahun 2016 yaitu sebesar 29,2 triliun. Dengan anggaran belanja modal 29,2 triliun, PT Telkom Indonesia Tbk bisa meraup keuntungan sebesar 116,33 triliun pada tahun 2016. Dirut PT Telkom Indonesia Tbk, Alex J Sinaga menargetkan, bahwa revenue tahun 2017 setidaknya harus meningkat sebesar 10%, bersamaan dengan kenaikan anggaran belanja modal yang naik menjadi minimal 29,43 triliun. Sehingga, pada tahun 2017, Alex berharap agar revenue yang didapatkan oleh PT Telkom Indonesia bisa mencapai angka minimal yaitu sebesar 127,96 triliun.

Tentu saja, kenaikan pendapatan harus dibarengi dengan kenaikan modal yang dikeluarkan. Jika plan yang dikemukakan oleh Alex dapat terealisasi, secara tidak langsung itu akan menambah pertumbuhan ekonomi. Karena kenaikan revenue tentunya akan diikuti dengan kenaikan insentif para pegawai dari Telkom sendiri, juga tentunya kenaikan Deviden bagi para pemegang saham.

Komentar

Postingan Populer